Terkadang
jika melihat anak-anak jaman sekarang kita suka merasa iri, maianan mereka
begitu keren masih pada keci mainan nya sudah tablet, psp atau ps. Jaman dulu punya gembot aja udah keren banget
terus temen-temen pada pinjem.
Tapi
disisi lain kita perlu besyukur mainan-mainan tradisional itu bisa bikin kita
bahagia, melatih kreatifitas kita. Berikut mainan2 tradisional yang sering kita
mainkan waktu kita kecil dulu.
1.Tulup/Pletokan
Mainan
ini terbuat dari bambu kecil yang
dipotong, dan pelurunya terbuat bari kertas yang dibasahi. Tetapi ada
beberapa buah yang bisa dijadikan peluru yang tentunya akan lebih sakit jika
terkenan badan kita. Selain bambu kita juga bisa gunakan pulpen yang di
bongkar.
2.
Mobil-mobilan
Mainan
ini terbuat dari kulit jeruk bali kemudian untuk rodanya biasanya menggunakan
sandal yang dingunting bulat dan disatukan dengan kayu/bambu. Mobil-mobilan ini
biasanya di ikat dengan tali kemudian ditarik keliling kampong.
3.
Terjun payung
Mainan
ini terbuat dari plastic yang di hubungkan dengan pemberat yang dibuat
menyerupai tubuh manusia. Tapi biasanya para penjual mainan juga menjual dengan
pemberat menyerupai tokoh super hero terkenal seperti saras 008, batman,
superman, spiderman dll.
4.
Gledekan
Mainan
ini terbuat dari bamboo yang dirakir seperti mobil,dengan kemudi berupa tongkat
terbuat dari bamboo, yang berfungsi membelokan laju gledekan.
5.
Kuda lumping.
Mainan
ini terbuat dari pelepah daun pisang yang di bentung menyerupai kuda lumping. Biasanya
maianan ini dimainkan bersama dengan teman. Kemudian ada teman yang bertugas
memainkan musik dengan alat seadanya seperti kaleng bekas susu, botol botol
kaca , ember dll
6. Egrang
Mainan
ini selain untuk bermain terdapat fungsi lain yaitu untuk melatih keseimbangan
kita.
7.
ketapel
Mainan
ini terbuuat dari kayu yang biasanya diambil dari percabanagan pohon yang
kemudian di ikat dengan karet pentil, dengan peluru berupa batu.
8. Gangsing
Mainan
ini terbuat dari kayu yang di bentuk bulat. Cara bermain gasing dengan meliliit
dengan tali kemudian di Tarik.
0 comments:
Post a Comment